Monday, June 9, 2008

Mimpi Ngeri Seorang Haji

Kenapa dia jadi begitu setelah melalui proses pensucian .
Kenapa mengalah pada bisikan iblis dan syaitan laknatullah?
Menyalahkan Tuhan kerana mengizinkan iblis dan syaitan yang dilaknat itu menggodanya? Kenapa tidak diikat sahaja mereka sepanjang tahun, sepanjang umurnya?
Kenapa dibenar mereka berenang dalam nadi dan saluran darahnya?

Subhanallah....!!!

Apa sebab mengulangi tabi'at yang lepas?

Menyimpan dendam kepada siapa?
Memadankan muka siapa?

Iya!

Kenapa Tuhan Rabbul Jalil tidak makbulkan doa-doaku sedang aku bersungguh-sungguh memohon dan amat mengharapkannya?

Kalian bohong padaku! Kalian bilang kursus dulu, betapa mujarab nya berdoa di tempat terpilih disana ! Aku berhimpit-himpit dengan jemaah ramai untuk dapatkan tempat-tempat di situ!

Iya!
Aku menitis air mata dan air hingus dengan banyaknya memohon bersungguh-sungguh sebagaimana kalian sarankan padaku!

Iya,lya, iya!
AKU UDAH LAKUkan apa yang kalian pesan padaku. Hutang-hutang ku langsaikan. Malah aku halalkan hutang mereka yang tak mampu menunaikan.
Salah silap aku sesama insan dahku ampun dan pinta ampunkan.

Tobat?
Sudah!
Ku tinggalkan semuanya sebelum aku berangkat ke sana, apa itu tidak memadai?

Dan aku bertobat lagi ketika aku di sana, siang malam, tauuu?
Tapi kenapa Dia tidak juga makbulkan doa-doaku?

Tidak!
Aku tidak akan beritahu padamu apa yang kupinta, apa yang kubutuhkan, dalam itu doa.
Kenapa kalian mahu tahu?
Nak malukan air muka aku?

Iya...apa salahnya diberitahu. Kenapa mesti aku beritahu?
Oh Yeah?
Kalian boleh menolong?

Apa, kalian ingat kalian Tuhan?
Sedang Tuhan Yang Maha Kuasa pun menolaknya,
kalian ingat kalian boleh memenuhi kehendakku ?

Apa salahnya kalian tanya? Aaah? Hendak mencoba? Hark! Hark! Hark!
Kalian insan yang kerdil-kerdil ini INGIN mencoba?

.......Baiklah! Baiklah! Mau tahu juga-juga ya?

Baiklah! Sekarang ku bocorkan ..Kalian dengar baik-baik, aku akan hanya bilang sekali sahaja!

...................
...................

Aku memohon kepadanya di tempat-tempat itu supaya mendapatkan aku gantinya aruah isteriku!

Senang, kata kalian?...

Ramainya janda-janda di kariah ini yang akan berebut-rebut mahu menggantikannya, kata kalian?

Hark! Hark!Hark! Hark! X 1000000000000000 !

Yang mana yang aku mahu, aku boleh pilih?

Kenapa , jika ada, telah sekian lama aku menduda, tidak seorangpun kalian rekomenkan kepadaku
sehingga membuat aku terpaksa ke Tanah Suci untuk memohon kepadaNya?

........

Aku tersilap niat?

Astaghfirullah...kalian bilang aku bawa nawaitu yang serong?

Iya, aku akui, salah satu sebabnya dan yang terpenting...ITU!

Kenapa?
Kerana apa yang ada disini tidak memenuhi kriteria dan spesifikasinya.

Iya!
Aku mohon kepadaNya menggantikan aku isteri yang serupa dengannya.
Cantik rupa parasnya,
seksi bentuk badan,
harum selalu bau tubuhnya,
halus budi pekertinya,
teramat baik layanan ranjangnya,
kalau boleh lebih lagi dari dia...
Erm, umpama bidadari dari syurga.

Tak salah ka aku memohon bidadari dari syurga?

Apa? Aku tak layak minta bidadari?... Apa kalian cakap nih?

Hm....
Betul juga kata kalian.

Aku belum layak!
Sewajarnyalah doa-doa ku tidak dimakbulkan.

BEBERAPA BULAN KEMUDIAN, SELEPAS KEMBALI...

Terima kasih kalian pertemukan aku seorang isteri yang solehah,
walaupun rupa paras tidak secantik dia yang pergi,
Walau Umpama batang pisang bersamaku di ranjang,Keras bak tunggul, ketika ku rangkul,
Walaupun bau nafasnya ketika berkucupan umpama bau tahi di jamban...

Namun,

Imannya sehari ke sehari semakin kukuh!
Solatnya tidak tinggal apalagi melengahkan,
Mencari keredhaanNya, takut akan nerakanya..
semakin sehari semakin teguh,
Lebih teguh dari aku yang sudah ke sana,
Bertambah teguh imannya bertama longgar imanku...

Malah,
Rasa-rasaku ku perlu bawa dia ke sana suatu hari ke hadapan,
Agar doanya lebih dimakbulkan,
Kerana doanya di sini belum di perkenan,

Dia keberatan berjemaah dengan haji ini ketika solat di rumah,
Macam-macam alasan diberi, terlepas angin terutamanya...
Hilang tumpuan, rasa terganggu dengan surah-surah bacaannya,

Hingga aku bertaubat semula bila ke sana bersamanya kelak.

Eloklah kalau kau sucikan semula jiwa dan ruhmu. Berzikir banyak-banyak, Mamat!

WASALLAM.

No comments:

Post a Comment

Your comment is subjected to moderation. Thank you.